DIRGAHAYU.ID ,Jambi – Pembangunan Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu)–Tempino–Jambi terus dikebut PT Hutama Karya (Persero) sebagai proyek strategis yang diharapkan memangkas biaya distribusi hasil pertanian hingga 30 persen.
Tol sepanjang 170 kilometer ini menjadi akses vital yang menghubungkan Jambi dan Sumatera Selatan, dua wilayah yang dikenal sebagai lumbung pangan nasional.
Dengan beroperasinya tol ini, waktu tempuh dari Betung ke Jambi yang saat ini mencapai 6,5 jam untuk jarak 271 kilometer akan terpangkas menjadi hanya 2 jam. Percepatan distribusi ini diyakini akan menjaga kesegaran hasil panen sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal.
“Dengan tol ini, beras, jagung, sayuran dari Jambi bisa sampai ke Palembang, Lampung, bahkan Jakarta jauh lebih cepat, sehingga petani mendapatkan harga yang lebih baik,” kata Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, Selasa (12/8/2025).
Hingga Juni 2025, progres konstruksi untuk seluruh seksi non dukungan konstruksi pemerintah (Seksi 1, 2, dan 4) mencapai rata-rata 28,02 persen. Pembebasan lahan telah rampung 38,8 persen dari total panjang 135,2 km.
Rinciannya:
Seksi 4 Tempino–Ness (18,5 km) mencatat progres konstruksi 97,8 persen dan pembebasan lahan 98,86 persen.
Seksi 1 Betung–Tungkal Jaya (62,38 km) mencapai 22,22 persen konstruksi dan 30,92 persen lahan.
Seksi 2 Tungkal Jaya–Bayung Lencir (54,32 km) baru 10,28 persen konstruksi dan 22,30 persen lahan.
Seksi 3 Bayung Lencir–Tempino (34,10 km) telah beroperasi sejak akhir 2024.
Selain memperlancar arus logistik, proyek ini juga dirancang untuk mendorong perekonomian lokal melalui pengembangan UMKM di rest area, memberi peluang petani dan nelayan menjual langsung hasil panennya.
Hutama Karya menargetkan tol ini selesai bertahap mulai 2025 hingga tuntas pada kuartal IV 2026. Proyek ini menjadi bagian dari dukungan perusahaan terhadap visi Asta Cita Presiden RI Prabowo di bidang infrastruktur dan ketahanan pangan.***
Sumber : Sumateradaily.com