Kasus Privasi Dipelintir Jadi Politik, Ustadz Hairon Tegas: Al Haris Tak Ada Urusan

Ustadz Hairon Fauzi foto bersama Gubernur Al Haris . (Doc.CC /KP)

DIRGAHAYU.ID ,Jambi — Ustadz Hairon Fauzi akhirnya angkat bicara soal laporan hukum yang ia layangkan ke Polda Jambi terhadap akun TikTok cakapcuap.kilaspolitik. Laporan tersebut ditegaskan murni menyangkut pelanggaran privasi, setelah akun tersebut memposting video dirinya tanpa izin.

Namun, publik justru digiring dengan narasi menyesatkan. Akun tiktok cakapcuap.kilaspolitik malah nekat menulis seolah-olah laporan itu dilakukan atas nama politik.

“Mengerikan ! Ketua Tim milenial Al Haris laporkan cakapcuap ke Polda Jambi” dan menampilkan foto lawas ustadz Hairon bersama Al Haris serta foto dirinya Menjadi ketua milenial Al Haris.

Bagi Hairon, framing ini bukan hanya kebohongan, tapi juga fitnah yang membahayakan.

Ia menegaskan:“Dulu saya memang pernah menjadi ketua milenial Al Haris, tapi itu dulu waktu pilkada tahun lalu. Sekarang saya bukan tim Al Haris lagi dan bukan bagian dari Al Haris.” Ucap Hairon

“Sekarang ini Saya memperjuangkan hak privasi saya, bukan politik. Apalagi mengaitkan dengan Al Haris, saya sama sekali tidak ada urusan dengan itu.” Tegas ustadz Hairon

Narasi yang diproduksi akun cakapcuap dinilai sengaja diarahkan untuk memutarbalikkan fakta. Alih-alih fokus pada substansi pelanggaran hak privasi publik justru dicekoki isu politik murahan yang menyeret nama Gubernur Jambi Al Haris.

Langkah akun tiktok cakapcuap tersebut memperlihatkan pola yang kerap dimainkan: membelokkan kasus personal menjadi propaganda politik. Cara ini seolah membuka tabir bahwa cakapcuap.kilaspolitik tidak berdiri netral, melainkan berada dalam kendali kepentingan tertentu.

Sementara itu ustadz Hairon Fauzi menyampaikan hasil Amatan dirinya menilai bahwa tudingan politik terhadap dirinya bisa jadi termasuk ke dalam bentuk strategi panik dan ia menduga bahwa mungkin akun tiktok cakapcuap.kilaspolitik di gerakkan oleh tangan tangan elit politik.

“Saya heran bukan nya mengakui kesalahannya dan sadar, ini malah memperdalam keadaan. Jadi saya dibuat berfikir yang aneh aneh ini,”ujar Hairon

Saya menuntut hak privasi hak pribadi saya Karena video saya di posting tanpa seizin saya dan membuat saya di buly. Kok malah di kaitkan dengan politik,”terangnya.

Ini aneh sekali kasus pribadi dipelintir jadi isu politik. Jadi saya menilai bahwa akun cakapcuap ini tidak netral. Serta saya mempraduga bahwa akun TikTok cakapcuap ini di gerakkan oleh tangan tangan dari para elite politik yang memiliki kepentingan politik 2029. ” Pungkasnya

Kasus ini menjadi sinyal bagi masyarakat untuk berhati-hatilah pada akun-akun yang mengaku ‘media alternatif’, tapi nyatanya menyebarkan fitnah dan framing. Media sosial tidak boleh jadi senjata politik kotor yang menyerang hak privasi warga negara.***

Sumber : HF

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *