DIRGAHAYU.ID ,Tanjab Barat – Ketua PMI Provinsi Jambi yang juga Anggota DPR RI Komisi VIII Fraksi Partai Golkar Dapil Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA), turun langsung meninjau proses evakuasi korban tenggelam di perairan Pelabuhan Perindo atau Marina, Kuala Tungkal Kabupaten Tanjab Barat, Jumat sore (19/9/2025).
Korban diketahui bernama Muhammad Iqbal (19), yang tenggelam sekitar pukul 15.30 WIB saat berenang bersama dua rekannya, Noval dan Habi (keduanya berusia 9 tahun). Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat melompat ke dalam air, namun tidak muncul kembali ke permukaan.
Mengetahui kejadian itu, saksi segera melaporkan kepada orang tua dan warga sekitar, hingga akhirnya diteruskan ke aparat. Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Kawasan Pelabuhan, Polairud Polres Tanjab Barat, Polairud Polda Jambi, TNI AL Kuala Tungkal, Unit SAR Tungkal, serta Relawan PMI Tanjab Barat bergerak cepat melakukan pencarian.
Sekitar pukul 17.39 WIB, setelah hampir dua jam penyisiran, jasad korban berhasil ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.
Koordinator Unit SAR Kuala Tungkal, M. Mujahid, menjelaskan bahwa pihaknya langsung melakukan penyelaman di titik dugaan lokasi korban tenggelam begitu menerima laporan.
“Berselang beberapa menit setelah penyelaman, korban berhasil ditemukan di lokasi tersebut. Kami mengimbau masyarakat agar tidak berenang di perairan saat air pasang, terlebih tanpa menggunakan pelampung,”ujarnya.
HBA yang tiba di lokasi tak lama sebelum penemuan korban, menyampaikan rasa syukur sekaligus duka mendalam. “Alhamdulillah, ketika saya sampai di sini korban berhasil ditemukan. Ini tentu kabar yang melegakan di tengah musibah. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” ucapnya.
Selain itu, HBA juga memberikan apresiasi tinggi kepada tim gabungan yang bekerja keras hingga korban ditemukan. “Saya sangat menghargai kesigapan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan PMI. Kerja sama mereka luar biasa,” ungkapnya.
Salah satu relawan PMI Tanjab Barat, Ari, mengisahkan proses penyelaman sempat mengalami kendala teknis. Namun berkat kerja sama dengan warga, akhirnya korban berhasil ditemukan.
“Kami sempat kehilangan tongkat pencari karena terlalu pendek. Untung ada warga yang memberi kayu panjang, sehingga pencarian lebih efektif hingga korban ditemukan,” jelasnya.
Musibah ini menjadi peringatan bagi warga sekitar Kuala Tungkal agar lebih berhati-hati dan tidak berenang di area pelabuhan tanpa pengamanan memadai.(Hi)