DIRGAHAYU.ID ,Jambi – Gedung Balairung Sari Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi di Telanaipura, Kota Jambi, menjadi pusat perhatian pada Sabtu (20/9/2025).
Dalam suasana penuh khidmat, sebanyak 91 pengurus Dewan Pimpinan Provinsi Debalang Negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah periode 2022- 2026 resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum LAM Provinsi Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA) yang bergelar Temenggung Putro Jayodiningrat.
Acara bertajuk “Meninggikan Tuah, Marwah, Harkat, dan Martabat Adat Istiadat Melayu Jambi sebagai Identitas dan Jati Diri” itu dihadiri para Datuk pengurus LAM Provinsi Jambi serta perwakilan Himpunan Perempuan Melayu Jambi (HPMJ).
Rangkaian kegiatan meliputi pengukuhan, pelatihan adat dan hukum adat, hingga rapat koordinasi program kerja.
“Hari ini saya kukuhkan pengurus Debalang Negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Luar biasa, para Debalang diisi orang-orang hebat. Harus bangga menjadi Debalang, karena Debalang adalah penjaga kedamaian, persatuan, sekaligus pelestari adat dan budaya. Debalang adalah penjaga negeri,” tegas HBA dalam sambutannya.
Prosesi adat dimulai dengan pembacaan Ummul Qur’an, lagu kebangsaan, hingga pengucapan ikrar janji setio. Naskah pengukuhan dibacakan oleh Datuk Temenggung Putro Jayodiningrat, kemudian dilanjutkan sambutan Ketua Umum DPP Debalang Negeri Provinsi Jambi, H. Ramli Thaha, SH, MH, bergelar Depati Penawar Rajo Berjanggut Merah Bertongkat Emas.
Ramli Thaha menekankan rapat koordinasi bukan hanya agenda formalitas, melainkan ruang untuk memperkuat kerja kolektif.
“Rapat koordinasi ini kita gunakan seefisien mungkin. Ada ruang tanya jawab, agar program yang disahkan benar-benar berkualitas dan berguna bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan pelatihan adat dan hukum adat Melayu Jambi oleh Datuk Raden Ahmad Ramli Tanjung,dengan moderator Raden Ahyar, SH.
Pengesahan program kerja 2025–2026, serta penyerahan sertifikat pelatihan adat oleh Sekretaris Umum LAM Provinsi Jambi, Ir. H. Havis Husaini, MM (Adipati Mulio Dirajo), kepada tiga perwakilan peserta.
Dengan dikukuhkannya 91 pengurus baru, Debalang Negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah diharapkan tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga motor penggerak pelestarian adat, penguatan persatuan, dan penjaga kehormatan negeri. Dari Balairung Sari, gema tunjuk ajar itu diteguhkan—bahwa marwah Melayu Jambi adalah warisan yang mesti dirawat lintas generasi.(Hi)