DIRGAHAYU.ID ,Kerinci — Demi mendengar langsung aspirasi insan kampus di pelosok daerah, Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA), menempuh perjalanan darat sejauh 423 kilometer atau sekitar 10 jam 40 menit dari Kota Jambi menuju Kabupaten Kerinci.
Langkah itu bukan sekadar kunjungan kerja. HBA hadir dengan satu tujuan: memastikan pendidikan Islam di Jambi, terutama di daerah pegunungan seperti Kerinci, tidak tertinggal dan terus bertransformasi.
Kehadirannya kali ini dalam forum “Ngopi (Ngobrol Pendidikan Islam)” yang digelar di Aula Gedung SBSN IAIN Kerinci, Rabu (15/10/2025).
Acara ini diikuti oleh 140 dosen dan tenaga kependidikan (tendik) IAIN Kerinci dengan tema “SDM Unggul sebagai Pondasi Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Islam.”
Forum ini merupakan inisiatif HBA, terlaksana atas kerja sama Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama RI, serta dipercayakan pelaksanaannya kepada UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi) melalui Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Acara dibuka oleh Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. Kasful Anwar, M.Pd, didampingi Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd, serta Rektor IAIN Kerinci, Dr. Jafar Ahmad, S.Ag., M.Si. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Sarolangun, Boy Edwar, sementara jalannya diskusi dipandu oleh Tenaga Ahli Utama DPR RI, Ir. H. Syahrasaddin, M.Si.
“Perguruan Tinggi Islam Harus Jadi Pusat SDM Beriman dan Berintegritas”
Dalam paparannya, HBA menekankan pentingnya transformasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) agar mampu menjawab tantangan global dan revolusi industri 5.0.
“Perguruan tinggi Islam harus menjadi pusat lahirnya SDM yang beriman, berilmu, dan berintegritas. Komisi VIII DPR RI berkomitmen penuh mendukung kebijakan dan anggaran untuk memperkuat kapasitas akademik dan profesionalisme tenaga pendidik di bawah Kementerian Agama,”tegas HBA.
Apresiasi dari Rektor dan Akademisi
Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. Kasful Anwar, mengapresiasi langkah nyata HBA yang tidak sekadar hadir, tetapi juga membuka ruang dialog akademik di wilayah yang jauh dari pusat kota.
“Perjalanan 10 jam dari Jambi ke Kerinci ini luar biasa. Forum seperti ini insya Allah akan membawa dampak besar bagi masa depan pendidikan Islam,” ujar Kasful Anwar.
Sementara itu, Rektor IAIN Kerinci, Dr. Jafar Ahmad, menilai forum ini menjadi momentum penting memperkuat budaya riset, publikasi, dan pengabdian masyarakat di kalangan dosen.
“SDM unggul bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara spiritual dan memiliki etos kerja tinggi,” ujarnya.
Aspirasi Mengalir dari Dosen hingga Mahasiswa
Suasana forum semakin hidup dan berjalan interaktif dipandu oleh Moderator Ir.H.Syahrasaddin,M.Si ,Para dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa menyampaikan langsung beragam aspirasi kepada HBA.
Mulai dari permintaan peningkatan fasilitas perpustakaan, pembangunan turap kampus, perluasan asrama mahasiswa baru, percepatan transformasi IAIN menjadi UIN, hingga dukungan kebijakan beasiswa dan peningkatan kompetensi dosen menuju jenjang S3.
Menanggapi beragam aspirasi tersebut, HBA dan narasumber memberikan jawaban yang lugas dan komprehensif.
Salah satu mahasiswa, Sekredita, menyampaikan apresiasi kepada HBA atas keberaniannya membuka ruang aspirasi terbuka.
“Forum ini sangat penting bagi kami. Semoga apa yang disampaikan bisa benar-benar direalisasikan,” ujarnya.
HBA: Kolaborasi Jadi Kunci
Menanggapi berbagai masukan, HBA menegaskan pentingnya sinergi antara DPR, Kementerian Agama, dan Perguruan Tinggi Islam.
“Kita harus membangun ekosistem pendidikan Islam yang humanis, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Komisi VIII siap memperjuangkan kebutuhan pendidikan keagamaan, dari madrasah hingga perguruan tinggi, agar memiliki daya saing nasional dan global,” tegasnya.
Forum Ngopi Pendidikan Islam di Kerinci ini menjadi kelanjutan dari rangkaian kegiatan HBA yang konsisten turun ke daerah-daerah, memperjuangkan penguatan madrasah dan PTKIN di Jambi.
Dari Kerinci yang sejuk dan jauh di kaki Gunung Kerinci, semangat HBA untuk membangun SDM Islam unggul kembali bergema-menembus jarak, waktu, dan medan.(Hi)