“Belajar Bukan Hanya Mencari Nilai, Tetapi Mencari Makna,
Agar Hidup Bernilai Bagi Banyak Orang.”
Oleh : Fahmi Rasid
DIRGAHAYU.ID – LAM PROVINSI JAMBI
PENDIDIKAN ADALAH NAPAS PANJANG KEMAJUAN BANGSA. Dari ruang-ruang kelas yang sederhana hingga laboratorium teknologi modern, di sanalah generasi masa depan ditempa. Di tengah arus perubahan yang cepat dan tantangan global yang semakin kompleks, Pemerintah Provinsi Jambi kembali menunjukkan langkah positif dan konkret dalam memperkuat mutu pendidikan daerah. Melalui pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) Tahun 2025, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi memastikan bahwa evaluasi pembelajaran tidak hanya menjadi rutinitas administratif, tetapi juga bagian dari strategi besar mencetak SDM Jambi yang hebat, berdaya saing, dan berkarakter.
Langkah ini bukan sekadar agenda teknis. Ia merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah daerah, di bawah kepemimpinan Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., yang bergelar adat Datuk Mangkubumi Setio Alam, untuk mewujudkan Jambi Mantap di bidang Sumber Daya Manusia. Dalam setiap kesempatan, Gubernur Al Haris selalu menekankan bahwa pendidikan adalah investasi terbesar sebuah daerah, dan sekolah adalah tempat menumbuhkan kemampuan hebat yang akan menentukan arah masa depan negeri.
Langkah Strategis Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, melalui surat edaran Nomor R-400.3/S-906/DISDIK/X/2025 tanggal 30 Oktober 2025, menyampaikan kebijakan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) Tahun 2025 bagi siswa SMA/SMK/SLB se-Provinsi Jambi. Kebijakan ini merujuk pada pedoman resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, tepatnya melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) yang berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen).
Pelaksanaan TKA ini dijadwalkan pada 3–9 November 2025, dibagi menjadi tiga gelombang agar proses berjalan tertib dan nyaman bagi peserta. Namun, yang menarik bukan hanya teknis pelaksanaannya, melainkan pesan moral dan arah kebijakan di baliknya.
Surat edaran tersebut menegaskan bahwa selama pelaksanaan TKA, siswa yang tidak mengikuti ujian tetap diarahkan untuk belajar secara mandiri di rumah sesuai jadwal. Artinya, kegiatan belajar tidak berhenti; semangat menimba ilmu terus dijaga. Ini menjadi wujud nyata implementasi prinsip “Merdeka Belajar” dalam konteks daerah , memberikan ruang bagi siswa untuk aktif, mandiri, dan bertanggung jawab terhadap proses pendidikannya sendiri.
Menciptakan Suasana Belajar yang Nyaman dan Aman
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi juga menekankan pentingnya penciptaan suasana kondusif selama TKA berlangsung. Kepala satuan pendidikan diminta mengatur tata tertib, memastikan keamanan, dan menjamin kenyamanan di lingkungan sekolah. Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Al Haris agar setiap proses pendidikan berjalan dengan penuh disiplin dan keteladanan. “Sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi juga tempat membangun karakter dan tanggung jawab. Datang ke sekolah berarti datang untuk menciptakan kemampuan hebat,” begitu pesan beliau dalam berbagai forum pendidikan.
Pesan ini sederhana namun dalam maknanya. Gubernur Al Haris memahami bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademik, melainkan dari kemampuan membentuk manusia yang berdaya saing, berakhlak, dan berjiwa juang tinggi.
Dengan gelar adat Datuk Mangkubumi Setio Alam, beliau menempatkan pendidikan sebagai bagian dari tanggung jawab kebudayaan , menjaga marwah generasi agar tidak tercerabut dari akar moral dan nilai-nilai luhur Melayu Jambi.
Pendidikan sebagai Jalan Kebangkitan SDM Daerah
Dalam visi besar “Jambi Mantap Berdaya Saing dan Berkelanjutan 2025–2029,” peningkatan kualitas SDM menjadi pilar utama. Pemerintah Provinsi Jambi menyadari bahwa pembangunan fisik tanpa penguatan SDM akan kehilangan arah dan makna. Karena itu, pendidikan diarahkan menjadi pondasi utama pembangunan daerah. Pelaksanaan TKA ini menjadi bagian dari ekosistem kebijakan yang lebih luas, termasuk penguatan literasi, digitalisasi pembelajaran, serta peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah.
Lebih dari sekadar ujian, Tes Kemampuan Akademik adalah cermin kesiapan siswa menghadapi masa depan. Ia menumbuhkan rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, serta kebiasaan belajar yang konsisten. Di sisi lain, bagi pemerintah dan pendidik, TKA menjadi instrumen penting untuk memetakan kemampuan peserta didik agar perencanaan kebijakan pendidikan bisa lebih tepat sasaran.
Peran Gubernur sebagai Penggerak Moral Pendidikan
Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., Datuk Mangkubumi Setio Alam, bukan hanya pemimpin administratif, tetapi juga penggerak moral dalam dunia pendidikan. Beliau sering menegaskan bahwa kemajuan Jambi tidak bisa dilepaskan dari kualitas manusianya. Dalam berbagai kunjungan ke sekolah dan kegiatan pendidikan, beliau selalu mengimbau para siswa untuk tidak sekadar datang ke sekolah, tetapi datang dengan semangat belajar, disiplin, dan tekad untuk menjadi hebat. “Anak-anak Jambi harus memiliki kemampuan yang hebat, baik dalam ilmu, keterampilan, maupun akhlak. Datanglah ke sekolah dengan niat membangun diri, bukan hanya mencari nilai,” tutur beliau dalam satu kesempatan.
Imbauan itu menjadi inspirasi bagi seluruh insan pendidikan guru, kepala sekolah, hingga orang tua bahwa proses belajar adalah perjalanan membentuk manusia utuh. Sekolah tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga membiasakan tanggung jawab, ketekunan, dan sikap menghargai waktu.
Menuju Generasi Emas Jambi
Langkah Disdik Jambi dalam mengatur pelaksanaan TKA 2025 menunjukkan tata kelola pendidikan yang terencana, partisipatif, dan berbasis mutu. Dengan dukungan penuh dari Gubernur Jambi, kebijakan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan data akademik, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan semangat belajar di seluruh sekolah.
Generasi muda Jambi harus disiapkan untuk menjadi generasi emas, generasi yang mampu berpikir kritis, berdaya saing global, dan berakar pada nilai-nilai lokal. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, guru, orang tua, dan masyarakat harus berjalan seirama. Dan dari ruang-ruang kelas di Jambi, dari semangat para siswa yang datang ke sekolah dengan tekad kuat, akan lahir generasi yang siap meneruskan estafet pembangunan daerah ini.
Langkah Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dalam pelaksanaan TKA 2025 bukan sekadar kegiatan tahunan, tetapi bagian dari strategi besar menuju Jambi yang unggul di bidang sumber daya manusia. Dengan dukungan dan arahan Gubernur Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., Datuk Mangkubumi Setio Alam, kebijakan ini menjadi simbol keseriusan pemerintah dalam menciptakan sistem pendidikan yang berorientasi pada mutu, karakter, dan masa depan. Pesannya sederhana tapi penuh makna : “Datang ke sekolah, ciptakan kemampuan hebat.”
Sebuah ajakan yang menggugah agar setiap siswa Jambi terus menumbuhkan semangat belajar, karena dari sinilah masa depan Jambi yang hebat akan lahir.*
