Dari Pemunduran ke Berbak, LAM Jambi Tabur Doa di Makam Pendiri Negeri

LAM Provinsi Jambi menggelar ziarah ke makam dua tokoh penting pendiri Jambi.(foto : Dirgahayu.id)

DIRGAHAYU.ID,Jambi– Dalam rangka memperingati Hari Adat Melayu Provinsi Jambi yang jatuh pada 1 Muharam 1447 H, Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi menggelar ziarah ke makam dua tokoh penting pendiri Jambi: Putri Selaras Pinang Masak di Desa Pemunduran, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi dan Orang Kayo Hitam di Kelurahan Simpang, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Sabtu (21/6/2025).

Kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh makna ini dipimpin langsung oleh Ketua LAM Provinsi Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA) yang bergelar Datuk Putro Temenggung Jayodiningrat. Turut hadir para Datuk pengurus LAM Provinsi Jambi, Camat Berbak Nopi Ardiansyah, Ketua LAM Tanjab Timur Datuk Ahmad Suwandi, Kades Pemunduran Muslim, serta masyarakat sekitar.

“Ziarah diawali dengan pembacaan Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama, dilanjutkan dengan penaburan bunga di makam tokoh. LAM Provinsi Jambi juga menyerahkan 75 paket sembako dari Baznas Provinsi Jambi kepada warga sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial dalam semangat adat.

Ketua LAM HBA menyampaikan bahwa ziarah ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud penghormatan mendalam terhadap para leluhur pendiri Jambi. “Kami mengunjungi makam Putri Selaras Pinang Masak di Pemunduran dan Orang Kayo Hitam di Berbak, membaca doa dan memberikan bantuan kepada masyarakat. Ini rutin kita lakukan setiap 1 Muharam dalam rangka Hari Adat Melayu Jambi. Semoga membawa berkah dan memperkuat nilai adat serta syariat di bumi Melayu Jambi,” ujar HBA.

“Sementara itu, Camat Berbak Nopi Ardiansyah mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia berharap makam Orang Kayo Hitam bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata religi dan edukasi bagi generasi muda. “Kami ingin anak-anak sekolah mengenal sejarah dan tidak melupakan akar budaya Melayu Jambi,” ujarnya.

Di sela kegiatan, Ibu Marus, salah satu penerima bantuan sembako mengucapkan terima kasih. “Alhamdulillah, mudah-mudahan yang memberi rezekinya dilapangkan, umurnya diberkahi, dan tetap istiqamah dalam iman,” ucapnya haru.

Napak Tilas Sejarah: Dari Paduko Berhalo hingga Hari Adat Melayu

“Jambi berawal dari kisah Datuk Paduko Berhalo, turun dari Turki dan menikahi Putri Selaras Pinang Masak, putri raja lokal Jambi. Dari keturunan mereka lahir Orang Kayo Hitam, tokoh yang mendirikan Kesultanan Melayu Jambi di Tanah Pilih Pusako Betuah.

Orang Kayo Hitam memadukan adat dan Islam, dengan prinsip “adat bersendi syara’, syara’ bersendi Kitabullah.” Ia bersama tiga tokoh lainnya — Rang Kayo Pedataran, Gemuk, dan Pingai — membentuk sistem adat yang menjadi dasar pemerintahan Jambi hingga kini.

“Pada tahun 2022, Gubernur Al Haris bersama Ketua LAM HBA menetapkan 1 Muharam sebagai Hari Adat Melayu Provinsi Jambi, merujuk pada Rapat Besar Adat 1502 di Bukit Siguntang sebagai tonggak penyatuan adat dan syariat di bumi Melayu.

Makna Hari Adat: Warisan yang Terus Dihidupkan

LAM Provinsi Jambi berharap kegiatan ziarah ini menjadi refleksi bagi seluruh masyarakat untuk terus menjaga dan menghidupkan nilai-nilai adat, memperkuat jati diri Melayu, serta menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap sejarah dan budaya leluhurnya.(Hi)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *